aku merapat,
termenung dalam sunyi yang terasa mencekat,
terlupakan dari kata cinta yg seakan terlambat,
dalam sepi nurani yg hampir sekarat,
... sungguh beban terpikul berat,
kata cinta terlantun hanya sesaat,
dan selanjutnya terasa seperti khianat.
Aku mengalah.
Biar menangisi sendiri luka yg parah.
Hanya berharap tak akan ada lagi salah.
Sebab dirimu tercinta dengan begitu indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar